BISNISQUICK.COM – Generasi muda Indonesia didorong untuk lebih cerdas mengelola keuangan di era digital. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam wawancara eksklusif dengan TirtoID, mengungkapkan strategi jitu agar anak muda tidak terjebak dalam budaya konsumtif dan FOMO (fear of missing out).
Purbaya menekankan pentingnya **hidup hemat**, bukan berarti pelit, melainkan menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi finansial. Ia menyarankan alokasi ideal: 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk tabungan dan investasi, dan 20% untuk hiburan.
Pentingnya disiplin menabung dan berinvestasi sejak dini juga digarisbawahi. Bahkan dengan pendapatan setara UMR, Purbaya menyebut target tabungan Rp100 juta bukanlah mimpi. “Dengan menyisihkan sepertiga gaji dan berinvestasi bertahap, target itu bisa dicapai dalam 5-7 tahun,” ujarnya.
Mengenai instrumen investasi, Purbaya menyarankan diversifikasi dan membatasi porsi aset berisiko tinggi seperti kripto maksimal seperempat dari portofolio. “Tidak ada kata terlambat dalam investasi. Yang penting pahami instrumen dan jangan terbawa FOMO,” tegasnya.
Purbaya juga menyinggung kondisi ekonomi Indonesia. Ia menjelaskan upaya pemerintah menyeimbangkan peran negara dan swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi generasi muda.
Terkait utang, Purbaya menganalogikan prinsip keuangan negara dengan keuangan pribadi: utang diperbolehkan selama produktif. Pemerintah, menurutnya, menjaga rasio utang pada level aman dan berupaya mengalihkannya ke sektor swasta.
Sebagai penutup, Purbaya berpesan agar anak muda memulai menabung dan berinvestasi sejak dini. Ia menyarankan penggunaan auto-debit, metode amplop untuk belanja harian, dan investasi dari nominal kecil melalui aplikasi resmi. “Hemat itu cerdas. FOMO adalah musuh kekayaan. Mulai dari Rp100 ribu per bulan, sepuluh tahun lagi bisa menjadi Rp200 juta,” pungkasnya, optimis generasi muda Indonesia mampu membangun masa depan ekonomi yang lebih stabil dan mandiri dengan edukasi finansial yang tepat. (EGI)



