BISNISQUICK.COM – JAKARTA — Sebuah prosesi kenegaraan yang khidmat digelar di halaman Istana Merdeka pada Jumat pagi saat Raja Abdullah II ibn Al-Hussein, Raja Kerajaan Yordania Hasyimiyah, tiba di ibu kota Indonesia untuk kunjungan resmi. Dari saat pesawatnya mendarat sampai barisan kehormatan terbentuk, suasana penuh hormat dan kehangatan terasa menyelimuti acara — sebuah simbol persahabatan antar-negara yang dibungkus dalam nuansa kenegaraan.
Pada kedatangannya, Raja Abdullah II disambut langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di bandara, kemudian bersama rombongan bergerak menuju Istana Merdeka. Di halaman istana, tamu kenegaraan disambut dengan upacara yang mencakup lagu kebangsaan Yordania dan Indonesia, inspeksi pasukan, serta tembakan meriam sebanyak 21 kali sebagai penghormatan tertinggi. 
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa kunjungan ini melampaui sekadar formalitas diplomatik. Dia menekankan bahwa antara Indonesia dan Yordania telah terbina hubungan yang kokoh, serta bahwa kerja sama di bidang pendidikan, pertahanan dan pengembangan sumber daya manusia menjadi agenda penting ke depan. Prabowo juga menyebut bahwa Yordania selama ini telah memberi ruang bagi pendidikan dan pelatihan bagi pemuda Indonesia, sebuah bentuk konkret kemitraan yang harus diperdalam. 
Raja Abdullah II, dalam kesempatan tersebut, berbicara dengan nada hangat dan bersahabat. Ia mengenang pertemuannya dengan Prabowo sejak puluhan tahun lalu — ketika ia memperkenalkan Prabowo kepada almarhum ayahnya, Raja Hussein. “Dia adalah saudaraku,” kata Raja Abdullah lebih jauh, mengutip apa yang pernah dikatakannya pada sang ayah. Pernyataan ini menunjukkan bahwa hubungan antara kedua pemimpin bukan hanya diplomatik, tetapi juga personal. 
Meski detil akhir dari perjanjian bilateral antara kedua negara belum semuanya diumumkan pada saat upacara, perdana menteri dan delegasi masing-masing negara sudah terlihat aktif berdiskusi di ruang tertutup istana. Ada sinyal kuat bahwa Indonesia dan Yordania akan memperluas kerja sama dalam banyak bidang — mulai dari pendidikan, pelatihan sumber daya manusia, sampai pertahanan dan keamanan. 
Dengan matahari yang mulai meninggi, dan bendera kedua negara salut berdampingan di halaman istana, momen ini diharapkan menjadi pembuka bab baru dalam hubungan bilateral. Kunjungan Raja Abdullah II ke Indonesia menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk menjalin persahabatan lebih erat — bukan hanya sebagai mitra, tetapi sebagai sahabat yang saling menghormati dan percaya satu sama lain. (WQA)



