BISNISQUICK.COM – BATAM, 8 DESEMBER 2025 – Suasana penuh kekeluargaan memenuhi Ballroom Hotel Nagoya Hill Batam, Minggu (7/12) malam, ketika Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertemu langsung dengan ratusan masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) yang berasal dari Jawa Timur. Forum Silaturahmi Masyarakat Kepulauan Riau Asal Jawa Timur ini digelar sebagai ajang penguatan hubungan emosional sekaligus memperluas komunikasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan masyarakat Jatim yang telah menetap atau bekerja di provinsi perbatasan tersebut.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa masyarakat Kepri asal Jatim memiliki peran penting dalam pembangunan dan penguatan pasar antar daerah. Menurutnya, nilai-nilai seduluran, guyub rukun, dan trengginas yang menjadi karakter kuat warga Jawa Timur merupakan modal sosial yang sangat berharga dalam memperkokoh hubungan sosial serta kerja sama ekonomi antara dua provinsi. Ia menekankan bahwa warga Jatim di Kepri diharapkan dapat terus menjaga kekompakan, saling mendukung, serta berkontribusi dalam pembangunan daerah rantau tempat mereka tinggal.
Khofifah juga menjelaskan bahwa keterlibatan aktif masyarakat perantau Jatim dapat menjadi jembatan penting untuk memperluas peluang ekonomi, membuka jejaring usaha baru, dan memperkuat kerja sama perdagangan antar daerah. Menurutnya, semakin kuat hubungan masyarakat di perantauan dengan daerah asal, semakin besar pula peluang kolaborasi yang dapat memberi dampak positif bagi kesejahteraan bersama.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap mendukung berbagai potensi yang dapat dikembangkan bersama Kepulauan Riau, baik di sektor perdagangan, pertanian, pendidikan, kebudayaan, maupun sektor lain yang memiliki prospek pertumbuhan tinggi. Ia berharap forum silaturahmi ini dapat menjadi sarana dialog dua arah untuk mengidentifikasi kebutuhan, potensi, dan peluang masyarakat Jatim yang tinggal di Kepri sehingga kerja sama dua provinsi dapat diperkuat secara lebih strategis.
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan bahwa kemitraan solid antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat merupakan kunci penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kedua wilayah. Ia mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran produk unggulan, serta perluasan akses pasar bagi pelaku usaha dari kedua daerah. Menurutnya, era digital membuka peluang besar bagi para perantau Jatim untuk mempromosikan produk maupun jasa yang dapat dikembangkan lintas wilayah.
Dalam forum tersebut, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan selamat datang kepada Gubernur Khofifah sekaligus memberikan gambaran mengenai keberagaman masyarakat Kepri yang sangat heterogen. Kepri dihuni beragam suku, termasuk suku Jawa yang mencapai 22,93 persen dari total penduduk. Menurut Ansar, keberagaman ini menjadi keunikan sekaligus kekuatan besar bagi Kepri yang merupakan wilayah perbatasan dengan aktivitas ekonomi yang sangat dinamis. Ia juga menyampaikan bahwa tingkat toleransi dan moderasi di Kepri berada pada posisi tiga besar nasional sejak 2022 hingga 2025, dan harmoni tersebut tidak terlepas dari kontribusi masyarakat Jawa Timur yang hidup rukun bersama berbagai suku lainnya.
Ketua Paguyuban Masyarakat Jawa Timur di Kepulauan Riau, Imam Tohari, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Khofifah dalam forum tersebut. Ia berharap pertemuan ini bukan hanya mempererat hubungan emosional, tetapi juga membuka peluang kerja sama baru di sektor ketenagakerjaan, perdagangan, dan sektor lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim di perantauan. Menurutnya, kehadiran langsung Gubernur adalah bentuk dukungan nyata yang sangat berarti bagi komunitas Jatim di Kepri.
Acara ditutup dengan ajakan Gubernur Khofifah kepada seluruh masyarakat Jawa Timur di Kepulauan Riau untuk terus bersatu, menjaga nilai-nilai persaudaraan, dan memberikan kontribusi positif baik bagi daerah rantau maupun daerah asal. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya forum tersebut dan berharap sinergi antara Jawa Timur dan Kepulauan Riau terus menguat demi kemajuan bersama. Suasana hangat, dialog terbuka, dan interaksi penuh keakraban menjadi penutup manis pertemuan yang mempertegas kuatnya persaudaraan warga Jawa Timur di manapun berada. (AGK)



