Olah Raga

Gegap Gempita yang Pudar: Pakar Inggris Bongkar Penyebab Liverpool Kian Terbenam

276
×

Gegap Gempita yang Pudar: Pakar Inggris Bongkar Penyebab Liverpool Kian Terbenam

Share this article

BISNISQUICK.COM – Kritik tajam mengemuka dari sejumlah pakar sepak bola Inggris terhadap performa Liverpool di musim 2025/26. Nama-nama besar seperti Gary Neville, Jamie Carragher, dan Roy Keane secara konsisten menyoroti masalah struktural di skuad asuhan Arne Slot. Bagi mereka, situasi Liverpool kini lebih dari sekadar “lambat mulai” — ini bisa dibilang krisis identitas.

Gary Neville: Penurunan “Tidak Bisa Ditoleransi”

Gary Neville tak segan menyebut penurunan performa Liverpool sebagai sesuatu yang “tidak dapat diterima”. Dalam podcast dan komentarnya di media, ia menyoroti kekalahan Liverpool di Anfield, serta tekanan besar yang sudah menumpuk pada Arne Slot. Menurut Neville, The Reds perlu mengubah gaya permainan mereka secara signifikan — lebih pragmatis, lebih solid — dan mungkin melakukan perubahan nama di skuad.
Sky Sports

Neville menekankan bahwa masalah Liverpool bukan sekadar hasil buruk, tetapi performa para pemain kunci yang menghilang. Ia menyebut bahwa nama-nama besar seperti Mohamed Salah, Florian Wirtz, dan Alexander Isak “perlu tampil lebih berani”, sementara beberapa bek seperti Milos Kerkez dan Ibrahima Konaté dinilai belum menunjukkan konsistensi.
Sky Sports

Dia juga mengajak Slot untuk memulai perombakan dari hal-hal kecil: pola tidur, pemulihan, nutrisi — bagian dari “fondasi dasar” agar pemain bisa tampil lebih stabil. Menurut Neville, Slot masih punya kredit karena musim lalu sukses, tetapi kini tantangan besar menanti: “Dia harus membuat keputusan sulit.”

Jamie Carragher: Kekacauan Taktik dan Wirtz Disorot

Jamie Carragher, mantan bek Liverpool, melontarkan kritik pedas usai laga melawan Galatasaray di Liga Champions. Ia menyebut performa Liverpool saat ini “kacau balau” dan menilai bahwa tim saat ini “lebih mirip bermain basket daripada sepak bola.”
Goal
+1

See also  Alex Marquez Kuasai Sesi Practice MotoGP Portugal 2025

Carragher bahkan mengusulkan agar Florian Wirtz, rekrutan mahal Liverpool, untuk dicadangkan sementara. Ia merasa Wirtz belum menunjukkan dampak yang diharapkan, dan kehadirannya justru mengganggu keseimbangan tim. “Saat ini saya pikir dia perlu keluar dari tim … Liverpool harus kembali ke apa yang mereka miliki musim lalu … dan membangun stabilitas pertahanan.”
Goal
+2
Goal
+2

Dalam pandangan Carragher, Slot belum menemukan formula yang tepat untuk menyatukan pemain baru dan gaya lama Liverpool. Struktur tim tampak longgar, dan identitas yang dulu mewujud sebagai tim juara kini mulai pudar akibat keputusan taktis yang tak konsisten.

Roy Keane: “Krisis” di Anfield Tak Bisa Diabaikan

Roy Keane juga turut memberi peringatan keras. Menurutnya, situasi Liverpool sudah memasuki “tahap krisis” yang nyata. Keane menyoroti catatan buruk The Reds — kalah banyak dalam beberapa pertandingan terakhir, dan performa yang kerap jauh dari standar klub besar.
bola.com

Dia menilai bahwa faktor intensitas dan energi tim sangat menurun. Dibandingkan dengan rival-rival top seperti Manchester City yang tampil sangat dominan, Liverpool kini terlihat “lebih lemah secara fisik dan teknis.” Keane memperingatkan bahwa jika tren ini terus berlanjut, Liverpool bisa gagal mengejar gelar dan menimbulkan pertanyaan besar terhadap manajemen dan kepemimpinan Slot.

Masalah Teknik & Keterampilan Salah Menjadi Sorotan

Selain itu, Neville juga mengamati penurunan dalam aspek teknis permainan Mohamed Salah. Menurutnya, meski kecepatan dan daya jelajah Salah mungkin masih cukup baik, sentuhan teknisnya — misalnya saat melakukan crossing atau tendangan — sudah jauh dari musim-musim terbaiknya.
Rousing The Kop

Carragher pun sependapat bahwa meski Salah masih punya kontribusi, “ketajamannya” di area akhir permainan sudah menurun, khususnya di saat pertandingan sulit atau melawan tim yang rapat pertahanannya. Hal ini menimbulkan dilema besar: apakah Slot harus tetap mengandalkan Salah sebagai starter reguler, atau perlahan merombak taktik dengan menurunkan beban pada pemain muda seperti Wirtz atau Isak.

See also  Liverpool Incar Winger Bayern Munich, Serge Gnabry dengan Status Bebas Transfer

Intinya: Waktu untuk Tindakan Drastis

Berdasarkan analisis para pakar, jelas bahwa Liverpool tidak bisa lagi mengandalkan “masa lalu kejayaan” sebagai penopang. Kritik dari Neville, Carragher, dan Keane menyiratkan satu kesimpulan: Slot harus membuat keputusan tegas — baik dari sisi taktik, susunan pemain, maupun mental tim.

Untuk pulih, Liverpool perlu kembali membangun fondasi: menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan, memperkuat struktur teknis, serta memperjelas identitas tim. Jika tidak, ambisi mempertahankan gelar bisa berubah menjadi tekanan besar dalam perjalanan musim ini. (ATN)